“Wah rekormu! Kamu sedang kesal? Kamu selalu melaju seolah hendak melahap samudera setiap sedang kesal.” Seru Eliyas sambil terkekeh berjongkok di tepi kolam. Melani sudah tiba di tepi, gadis itu beristirahat sebentar. Dia menunggu giliran untuk kembali berlatih sesi ke dua. Beberapa rekannya sudah duduk di atas kolam, mereka sedang beristirahat di sana. Melani tidak menjawab ucapannya, gadis itu hanya duduk di tepi kolam seraya menatap air jernih di tengah kolam. Dalam hatinya masih gelisah memikirkan masalah antara dirinya dengan Reyhan. “Besok, jangan lupa kamu harus berkonsentrasi. Ini sesi terakhir Mel, masih lama jika kamu ingin ikut ke kompetisi selanjutnya. Bisa jadi enam bulan sampai satu tahun mendatang.” Eliyas mencoba memperingatkannya agar dia tidak melewatkan kompetisi te

