“Ini baju Anda, Presdir.” Fara menyodorkan tas yang dia ambil dari butik tiga puluh menit lalu. Reyhan mengambilnya lalu melihat isinya, stelan jas warna abu silver lengkap beserta shirt juga dasinya. Reyhan menyunggingkan senyum sekilas sambil menatap isi tas tersebut. Fara sampai mengerjapkan kedua matanya. Baru kali ini dia melihat Reyhan tersenyum. Tanpa sadar Fara masih mematung di sana. Reyhan sudah berdiri dari kursinya, pria itu bersiap untuk berganti baju dan dia melihat Fara masih tinggal di sana. Mematung tanpa suara, menatap wajah Reyhan. “Kamu sedang apa? Mau melihatku berganti baju?!” Tanya Reyhan dengan nada sedikit keras. “Bukan, maksud saya, saya akan keluar. Menunggu Anda selesai berganti baju di luar. Maaf Presdir.” Fara gugup sekali, gadis itu segera membungkuk untuk