Part 48 Break

2613 Kata

“Sraak! Braak!” Eliyas menarik tangan Melani lalu menahannya di dinding koridor. Melani meronta, dia tidak mau menjadi tahanan Eliyas. Sorot mata tajam Eliyas membuat Melani semakin marah. “Aku sudah berusaha sopan, dan menghargai kamu sebagai seniorku! Tapi inikah balasanmu, Eliyas Dewangga! sang atlet terkenal!” Sergah Melani sambil terus meronta. Eliyas tidak mau melepaskannya. Pria itu tetap menahannya di sana. “Aku ingin kamu mengakuinya!” Ucap pria itu dengan nada serius. Eliyas hampir merengkuh tubuhnya, Melani syok sekali. “Aku tidak merasakan apa-apa, bagaimana mungkin aku mengakui sesuatu yang sama sekali tidak benar!” Serunya sambil mendorong tubuh Eliyas menjauh. Melani tidak suka diperlakukan seperti itu. Melani segera berlari untuk kabur keluar dari dalam resort. “Mela,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN