Kedua mata Ibu Windu membola. Mulutnya pun membuka sedikit menganga. "Menikah? Apa aku tak salah dengar? Windu?" tanya Ibunya pelan. Windu hanya mengangguk pasrah. Ini harus segera di selesaikan. "Kita masuk dulu yuk Bu. Biar mereka menjelaskan di dalam," ucap Windu pelan sambil menggandeng Ibunya masuk ke dalam. "Baiklah. Silahkan masuk ke dalam," ucap Ibu Windu yang menyuruh Lita dan Wibisono untuk segera masuk ke adalam rumahnya dan duduk di sofa sederhana. "Biar Windu yang buatkan minum. Ibu duduk saja di sini, terima mereka. Sekalian mau tengok Bapak di kamar," ucap Windu lembut dan sopan. "Iya Windu," jawab Ibu pelan. Tatapannya kini lekat pada dua tamu yang sudah duduk di depannya. Wibisono dan Lita saling menatap dan melempar tugas dalam kontak mata mereka. Lita menarik na