Setelah beberapa hari berfikir keras dibarengi dengan salat tahajud dan salat istikhoroh untuk menemukan jawaban akhirnya Kalinda bisa menentukan jawaban apa yang akan dia berikan pada Bagas. Kalinda yakin pilihannya benar karena Alloh ikut serta dalam pilihannya kali ini. Apapun yang terjadi nanti dia pasti bisa menghadapi semuanya karena dia memiliki malaika kecil yang sekarang bertumbuh di rahimnya. Dia janji sampai besar nanti tak akan dia kenalkan dengan sosok ayah biologisnya, dia tidak mau anaknya tahu sejahat apa kelakuan pria itu. Selesai mandi sore dan memakai jilbabnya Kalinda keluar dari kamar untuk menemui Bagas, namun yang dia dapati malah pandangan sinis dari ibu Daris yang sudah pulang dari Bandung semalam. “Ibu, Mas Bagas dimana? tadi aku lihat dia sudah pulang.”