Setelah shalat maghrib, Farah masuk ke dapur untuk memasak makan malam, sementara Faiz, Deasy, Faridh, dan Farida duduk di depan televisi.
Farah yang meminta Deasy untuk menemani anak-anak, agar usaha Deasy mengambil hati mereka berjalan lancar.
Faridh duduk di atas karpet di lantai, sedang Farida di atas pangkuan Ayahnya.
"Dedek dipangku sama Tante Deasy ya, Sayang, Ayah mau membantu Bunda masak dulu," kata Faiz, ia ingin Deasy benar-benar memanfaatkan waktu yang ada, untuk bisa meraih simpati anak-anaknya.
Faiz memberi kode pada Deasy agar merayu Farida.
"Yuk sini, Dedek sama Tante Deasy ya." Deasy ingin mengambil Farida dari pangkuan Faiz. Tapi Farida justru memeluk leher Ayahnya semakin kuat.
"Nggak mo, Dedek mo ma Ndaa!" Farida menggelengkan kuat kepalanya.
"Bunda sedang masak,
