"Udah baikan?" tanya Sultan. Ratu tersenyum lalu mengangguk. Beberapa hari ini memang Ratu memilih diam di rumah. Dia tidak ingin menemui siapapun termasuk Sultan. Hari ini perdana Ratu mau menemui Sultan. Ratu sedang memikirkan, apa yang harus dilakukannya sekarang? Ayahnya bertanya hukuman apa yang pantas di berikan pada Ibunya, sedangkan Ratu menyerahkan semuanya pada Ayahnya. Sultan berjongkok di hadapan Ratu. Meraih tangan itu untuk di genggamnya. Khawatir. Satu kata itu yang Sultan rasakan beberapa hari ini. Pasalnya Ratu tidak ingin bertemu dengannya membuatnya uring-uringan. Di telepon dan di chat tidak mendapat jawaban. "Aku khawatir takut kamu kenapa-kenapa." Aku? Jantung Ratu berdetak halus membuat pipinya memanas. Baru kali ini Sultan memakai aku padahal jarang sekali