Part 34

1319 Kata

"Pak, ayo kita bikin perjanjian." Alam yang baru saja mau buka mulut, urung oleh ucapan Rana barusan. Padahal posisinya saat ini, Alam mendatangi kamar Rana selepas dia ngobrol dengan mantan istrinya di telepon. Pintu kamar Rana dia ketuk, Rana buka, dan langsung menyerbu Alam dengan kalimatnya. "Perjanjian?" Alam memastikan. "Iya, tunggu di sini bentar." Rana pun masuk lagi ke kamar, tak lama, dia datang dengan kertas dan pena di tangan. "Yuk!" Ngeluyur mendahului Alam, duduk di ruang TV. Yang mana Alam duduk di sebelahnya. Lantas, Rana mulai dengan ... "Selama proses, aku pengin buat kesepakatan. Nggak boleh sentuh yang lebih dari sekadar pegangan tangan." Rana tuliskan satu syarat itu di poin pertama. "Dan Bapak wajib tanda tangan di sini." Alam bahkan melihat di atas kertas itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN