Part 48 | Warning!

1708 Kata

Ah, percuma. Pagi itu Langit serius mengetik di room chat-nya dengan para abang, tapi baru juga satu kata 'warning' dia kirimkan, seluruh kosa kata yang telah Langit rangkai di pesan berikutnya dia hapus bersih, diganti dengan panggilan grup persaudaraan. Lama. Pasti Bang Awan dan Bang Guntur masih tidur. Makanya Langit tak jadi koar-koar melalui pesan singkat. Berhubung kamar Guntur ada di sebelah kamarnya, tak akan melewati lantai bawah di mana ada papi dan Kak Rana yang sedang berseteru, pagi itu Langit datangi ruang pribadi abang nomor duanya. Langit ketuk pintunya sambil terus melakukan panggilan grup. "Apa?" Serak, dan itu suara Awan. Tak lama, pintu kamar Guntur terbuka. Pun diangkatnya telepon itu oleh Guntur yang Langit dengar, "Kenapa?" "Monitor, monitor! Jangan keluar k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN