Bahagia itu sederhana, bagi dua dari tiga putra Semesta, cukup dengan diizinkan belajar mengemudikan sepeda motor serupa ninja oleh Papi tercinta, mereka sudah sangaaat bahagia! A-nya sampai tiga, bukti bahwa bahagianya Awan dan Guntur itu nyata. Mencium pipi Papi untuk pertama kalinya di setelah menginjak usia remaja, membuat Alam bicara, "Penjilat kecil!" Awan dan Guntur praktis tertawa, bedanya, Guntur cuma cengengesan saja. "Bukan maksud menjilat, Pi. Kami kasih kecup sebagai gift karena Papi udah baik." Dasar Awan! "Gift atau gratifikasi?" Seolah selama ini Alam jahat kepada mereka. Huh! Dia kan papi yang baik, tapi baru hari ini Awan akui di saat Alam berikan akses kendaraan kepada dua remajanya. Papi sebaik itu. Entah ada angin apa, pikir Awan dan Guntur, pulang main bola,