Jilid II - 31: Tragedi Es Lilin

1418 Kata

Pulang kuliah seperti biasa, berangkat kuliah pun sama saja. Tetap diantar jemput oleh Awan Putra Semesta, dan Ainara tidak menolaknya. Namun, satu hal yang membedakan, antara Nara dan Awan benar-benar jelas jaraknya. Jauh. Nara yang menjauh, bahkan pas satu minggu pun Nara masih begitu. Sesering apa Awan meminta maaf, Nara hanya balas dengan, "Kalem aja kalem." Tapi, tingkahnya membuat Awan nggak bisa kalem. Hingga kabar dari Papa Sakha yang seharusnya menjadi berita bahagia pun, Awan tidak total merasakan bahagia itu, tentang hadiah pernikahan yang baru diberikan oleh gerangan. Ya, hari ini ... Papa Sakha menyerahkan sebuah kunci rumah kepada Awan, untuk hidup bersama Ainara, tentu saja. Setelah kemarin-kemarin Awan minta pindah kamar ke lantai dasar sebab perut Ainara kian bulan akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN