"Ayo, mau ikut pulang, nggak?" Dan yang ditanya, Wala, dia nyempod--eh, apa deh istilahnya--nemplok mepet-mepet ke tubuh Awan di sana. Geleng-geleng kepala. "Mau cama Bang Wanwan." Begitu jawabannya. Diajak pulang, nggak mau. Mesti dibujuk ekstra dulu. Rana pun mendekat. "Bang Awannya repot, Wala. Yuk, pulang sama Mami!" "Nanti Papi beliin es krim, yuk!" imbuh Alam. Dia sampai ikut turun ke jalan memperjuangkan ajakan pulang kepada anak tersayang. Ehm, lebay mode on. Alam ulurkan tangan. "Ayo, digendong sama Papi!" Sayang, terlalu kuat tekad Wala untuk menolak. Dia makin erat pegang tangan abangnya, lalu bilang, "Nggak mau ncim. Wala mau cama Bang Wanwan. Kita cepakat mau nonton ilonmen, ya, Bang? Hus, cana, Papi puyang!" Alamak, Alam diusir sama krucil. Sementara itu, Naya terkekeh