Back to Risa’s POV “Papa beneran udah maafin Tante Meli?” tanyaku malam itu, tepatnya setelah Papa pulang dari café Astaka— café tempat beliau dan Tante Meli bertemu. Aku tahu ini malah dari Mama— tahu perihal Tante Meli menemui Papa malam ini. Kupikir, beliau masih butuh waktu. Mama bilang, Tante Meli yang menghubungi beliau lebih dulu. Tante Meli minta izin ingin bertemu Papa dan ngobrol berdua tentang masa lalu mereka. Kata Mama, Tante Meli juga sudah izin Om Dani. Bagus, Tante Meli memegang janji belau. Pertemuan ini diketahui istri dan suami masing-masing. Karena kalau tidak, ada potensi menimbulkan kesalahpahaman yang cukup serius. “Sebelum malam ini … jujur aja, Ris, rasanya masih sangat sulit maafin dia. Sakit hati karena merasa harga diri diinjak-injak itu bukan sakit hati ya

