89. Memaafkan

2501 Kata

Special Papa Reza’s POV “Jumat ini kamu usahakan sudah daftar seminar, Fi. Berkas sudah lengkap, kan?” tanyaku pada Fia, salah satu mahasiswa yang kubimbing skripsinya. Dia baru semester tujuh, tetapi sudah kukejar agar cepat lulus. Aku tahu, dia berasal dari keluarga kurang mampu. Dia kuliah full mengandalkan beasiswa. Cepat satu semester akan sangat berharga untuknya. “Hampir lengkap, Pak. Yang belum itu tinggal lembar buat berita acara sama yang buat di-tandatangani Bapak sama Pak Aggara.” “Tapi sudah kamu bikin?” “Tinggal edit, format-nya sudah saya minta dari kakak tingkat.” “Segera print, ya!” “Siap, Pak.” “Jumat saya ngajar pagi. Kalau kamu mau ke ruangan ini, minimal jam sepuluh. Jangan lupa bawa lembar itu. Nanti saya tandatangani. Jangan lupa konfimasi juga dengan Pak Ang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN