Sehabis mandi, aku kedinginan. Padahal penghangat ruangan sudah kunyalakan, tetapi masih saja rasanya menggigil. Aku sampai harus mengenakan jaket plus membalut diri dengan selimut. Tak lupa, aku juga membuat teh hangat. Semoga setelah ini menggigilku hilang. Tadi setelah dari rumah sakit dan makan siang bersama Mas Arga, aku tidur lebih dulu. Setelah tidur, aku sempat ditelepon Jani. Anak itu membahas tentang rencana internship. Baru setelah itu, aku mandi dan kini terdampar di sofa dekat jendela yang mengarah ke matahari terbenam Aku baru minum seruputan pertama ketika tiba-tiba mendengar pintu dibuka dari luar. Senyumku langsung merekah begitu melihat Mas Arga sudah pulang. “Udah pulang, Mas?” “Iya. Ini dari rumah sakit langsung pulang. Kamu kenapa kaya kepompong gitu?” Aku mering

