Berlarut memikirkan Dokter Arga tidak ada gunanya bagiku. Jika memang selama ini anggapanku saja yang berlebihan, ya sudah. Tidak apa-apa. Aku akan menurunkan semua ekspektasiku padanya. Namun, memang, pada prakteknya tidak semudah itu. Sesekali aku tetap kepikiran betapa kami pernah terasa sangat dekat. Terutama saat dia menenangkanku di Pantai Ancol. Demi melupakan semua perasaanku yang belum seberapa ini, aku menaruh perhatian penuh pada koas. Tak terasa, stase demi stase sudah berhasil kulalui. Bahkan sudah bisa dikatakan aku telah melalui kurang lebih separuh perjalanan dari total keseluruhan. Dan kini, aku sedang koas di stase Ilmu Penyakit Dalam (IPD). Departemen ini lokasinya tidak jauh dari Departemen Bedah. Meski tidak jauh, aku harap aku tidak bertemu Dokter Arga. Aku takut j

