83. Clue Tambahan

2104 Kata

“Kalau gitu … Mas Arga?” Dokter Arga langsung tersenyum lebar. Aku mendadak tak kuat melihat senyum itu, jadi aku mengalihkan pandangan pada minuman di depanku. “Iya … gitu aja, Ris. Mulai sekarang panggil itu—” “No, no, no!” “Kok no? Kenapa no?” ekspresi Dokter Arga seketika berubah drastis. “Saya barusan bercanda aja—” “Becandamu itu enggak lucu. Saya akan menganggap itu bukan candaan.” “Minimal sampai selesai koas, ya, Dok?” “Kenapa dikit-dikit selalu kamu ukur dengan koasmu.” “Ya karena enggak enak kalau sampai kelepasan di rumah sakit. Lagian pelan-pelan, Dok. Susah banget ngubah panggilan itu.” Aku meringis. “Apalagi belum ada urgensi.” “Belum ada urgensi, kamu bilang? Terus mau sampai kapan kita kaya gini? Nunggu selesai koas terlalu lama, Risa. Kamu jangan apa-apa ngukur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN