Bab 24. Qiana, Tolong Bantu Saya

1255 Kata

Seorang ibu pasti memiliki feeling yang begitu kuat, meski anaknya tidak pernah bercerita maupun mengadu padanya. Begitulah salah satu bentuk kasih sayang seorang ibu hingga tidak bisa menutupi apa yang ia rasakan, meski pastinya akan amat menyakitkan baginya. “Mama yakin siap mendengar ceritaku?” tanya Qiana dengan tatapan menyelidikinya. Mau bagaimanapun ia tidak mau apa yang ia ceritakan membuat penyakit jantung mamanya kumat dan anfal. Sesungguhnya lebih baik ia menyimpannya, ketimbang terjadi hal yang buruk. “Alhamdulillah, keadaan Mama sudah jauh lebih baik dari pada tahun kemarin. Mama siap mendengarkan apa pun, walau hal itu sangat buruk bagi Mama atau keluarga kita,” ungkap Hasna. Qiana menghela napas panjang, lalu memalingkan wajahnya ke arah halaman kecil. Masih ada keraguan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN