Bab 26. Demi Tiara

1807 Kata

Qiana sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah, lalu memutuskan untuk beristirahat sebentar di kamarnya sembari mengecek ponselnya yang sejak tadi tidak diaktifkannya. Begitu ia mengaktifkan ponselnya, banyak pesan chat masuk, begitu pula dengan panggilan telepon. “Tuan Azka,” gumam Qiana pelan, ia menarik napasnya dalam-dalam, lalu mengecek panggilan telepon yang lain. “Mbak Dilah.” Qiana mengernyit seraya jemarinya mengklik pesan dari Dilah. “Non Qiana, maaf kalau saya mengganggu. Non Tiara sakit sejak ditinggal pergi sama Non, dan pagi ini non Tiara kembali panas tinggi sampai kejang-kejang. Non Tiara kangen sama Non Qiana. Maafkan saya kalau sedikit lancang, sekarang non Tiara di rawat di rumah sakit H, bisakah Non Qiana ke sini.” Beginilah salah satu pesan Dilah paling atas. “T-T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN