"MAAF!" Kata pertama yang Aksa dengar dari mulut istrinya adalah kata maaf. Lav memalingkan muka, menatap ke luar jendela. Lav tidak mau melihatnya, padahal Aksa ingin sekali menatap wajah dan memeluk tubuhnya. Tangan pria itu bahkan terulur, siap menarik tubuh Lav ke dalam dekapannya. Namun, sekali lagi, dia tidak bisa. Penggalan memori tentang penolakan Lav akan sentuhannya membuat Aksa dihantui rasa bersalah dan kembali menarik tangannya. Semua ini terjadi karena dirinya. Semua ini terjadi karena Aksa yang terlalu egois ingin memiliki seseorang yang ia cintai, tapi sosok itu tidak pernah balas mencintainya, tidak pernah bisa membalas cintanya, dan sosok itu yang pada akhirnya mengalami luka yang lebih dalam dari yang seharusnya. Semua ini salah Aksa yang terlalu egois dan memaksakan