Ucapan Malika pada sang suami beberapa hari yang lalu membuat hubungan keduanya memiliki sedikit jarak. Nadhief masih sama menjadi suami yang hangat dan penuh perhatian. Berbeda dengan Malika, dia selalu menghindar ketika Nadhief mengajaknya pergi ke acara. Nadhief sangat sabar sekali mendapati sikap acuh dari sang istri. Nadhief tidak akan memaksa Malika, dia tahu jika ucapan pedas dari para istri kolega bisnisnya sering membuat sedih istri cantiknya. “Sayang, mumpung hari libur. Mau di ajak jalan-jalan ke mana?” “Bukannya Abang hari ini ada janji main Golf sama Pak Alex dan anaknya?” “Abang malas buat datang ke undangan mereka. Sudah minta tolong sama Papa dan Mama buat mewakili.” “Memangnya Pak Alex ngak akan marah? Setahu Lika itu orang kalau maunya A akan tetap A, tidak akan mau

