Sudah 3 hari Malika tinggal di hotel yang berada di kawasan malioboro. Kemarin Ady datang menemuinya, Papanya ingin mengajaknya untuk pulang ke rumah. Malika masih enggan untuk pulang, dia masih belum siap untuk bertemu dengan Nadhief.
“Sayang, kenapa jam segini masih tidur. Lama-lama Kakak menjadi kutu kasur!”
Malika tidak menjawab, dia masih berada di bawah selimut. Arina yang baru saja datang menjenguk putrinya, langsung membuka gorden hotel yang menghalangi cahaya matahari. Suasana kamar Malika langsung terang tidak seperti tadi gelap gulita.
“Kak ...” panggil Arina lagi.
“Malika sedang tidak shalat, Ma. Jadinya, malas buat bangun.”
“Kapan dapat tamu lagi?”
“Semalam, waktu kebangun. Perutnya sedikit kram, pas Lika cek ternyata sudah keluar banyak tamunya.”
“Masih kram perutnya?
