POV Adi
Hari ini, suasana rumah lebih ramai dari biasanya. Para tetangga dan keluarga besar berkumpul di ruang tengah dan dapur untuk menyiapkan jamuan makan bagi para tamu pengajian untuk mendoakan Almarhum Bapak. Bapak meninggal satu tahun yang lalu, setelah jatuh di kamar mandi dan mendapat perawatan intensif selama 10 hari di rumah sakit.
Bapak mengalami pendarahan pada kepala bagian belakangnya yang akhirnya membuat beliau tidak mampu bertahan. Bersyukur, aku dan Ibu ada di samping Bapak, di saat-saat terakhir beliau berada di dunia ini. Aku dan Ibu menangis tersedu kala itu. Ibu menangis kehilangan separuh jiwanya. Aku menangis kehilangan sosok pemimpin di rumah ini. Juga, aku menangis, karena hingga akhir hayat Bapak, aku kerap kali membuat Bapak kecewa.
“Di.” Panggilan dari lua
