Papa Mertua yang Terobsesi Zidan

1243 Kata

Andrean sangat menyukai wajah kelelahan sang istri. Apalagi jika alasan dibalik lelah tersebut akibat ulahnya. Dimatanya, Anisa begitu indah meski dalam keadaan acak-acakan sekalipun. ‘Kan lo yang ngacak-ngacak, Ndre!’ Senangnya dalam hati. Andrean terlalu mengagumi wajah indah istrinya sampai melupakan waktu. Jam didinding kamar telah menunjukkan pukul 18.30. Sebentar lagi jam makan malam mereka akan berlangsung. Ini sungguh tidak baik jika istrinya terus dibiarkan terlelap. Papa mertuanya sudah sampai tadi. Mereka tak sengaja berpapasan di pintu masuk ketika dirinya hendak keluar membeli amunisi. “Sayang..” Dengan lembut, Andrean mencoba membangunkan Anisa. “Udahan bobok-nya, Yang. Udah mau jam tujuh. Nanti dimarahin Papa kalau kita absen makan malam.” Masih ada waktu tersisa, setidakn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN