Wajah Andrean kusut. Baru saja dirinya mendapatkan tendangan maut dari sang istri. Efek ketidak-pekaannya berakhir dengan sebuah pengusiran secara tidak terhormat. Untuk waktu yang belum bisa dipastikan, Anisa sama sekali tak mau melihat apalagi mencium bau badan Andrean. Jadilah Andrean harus menghilang terlebih dahulu, menjaga jarak aman demi meredam emosi istrinya yang tengah hamil muda. Betapa mengenaskannya hidup.. Menurut Andrean, tingkah ibu hamil yang satu itu semakin menjadi dari hari ke hari. Kesalahan sekecil batu empedu saja selalu sukses menghadirkan malapetaka yang berujung terusirnya dirinya dari rumah mewah sang ayah mertua. Demi Dewa! Seandainya saja Andrean tahu efek menghamili seseorang akan membuat hidup tenangnya terusik– mungkin ia akan berpikir ribuan kali ke