Dia Harus Kembali

1172 Kata

“Mas.. Mbak Anisa pingsan di rumah Mas Zidan.” Andrean tak banyak kata, pria itu segera berlari setelah salah satu asisten di rumah Anisa mengabari kondisi kekasihnya. Kaki-kakinya berpacu seiring dengan detak jantung yang tidak berirama. Kekasihnya pasti sudah menemukan kebenaran jika sahabat mereka memang telah benar-benar pergi meninggalkan tanah air. Melihat pintu rumah yang terbuka, Andrean masuk begitu saja. Ia bertanya pada pembantu di rumah Andrean keberadaan kekasihnya dan wanita yang terlihat panik itu langsung mengarahkan Andrean untuk mengikuti dirinya menuju salah satu kamar. “Anisa.. Sayang..” Andrean menaiki ranjang. Pria itu membawa kepala Anisa ke atas pahanya. “Mbak kok bisa Anisa pingsan?” tanya Andrean pada asisten lain yang sejak tadi sudah bersama Anisa. “Mbak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN