‘Selina nggak akan biarin ini semua! Andrean nggak boleh nikah selain sama aku, Tan!’ Widyawati harus apa sekarang?! Ia hanya bisa diam. Menyimak seluruh rangkaian kata yang Selina utarakan. Ia memberikan Selina waktu untuk meluapkan seluruh kecewanya– mungkin dengan begitu Selina akan lebih tenang dan mereka dapat membicarakan perihal pembatalan perjodohan dengan situasi yang berbeda. ‘Tante nggak berpihak sama mereka kan?!’ “Selina..” lirih Widyawati. Ini bukan lagi tentang memihak siapapun. Ini tentang masa depan cucunya yang mungkin akan berakhir buruk jika pernikahan Andrean dan Selina tetap berlangsung. ‘TANTE!!’ Selina menyentak di ujung sana. Widyawati bahkan sampai meringis karenanya. Teriakan itu benar-benar membuat mulut Widyawati gatal, ingin membalas gadis tak sopan ya