“Zidan nggak ada di rumah beneran Mbak Yati?!” Yati– pengurus rumah tangga yang sejak kecil Anisa ketahui bekerja di kediaman Zidan menganggukkan kepalanya, menjawab pertanyaan Anisa. Ia telah mengatakan jika Zidan bersama orang tuanya pagi tadi bertolak ke Surabaya. “Ada pertemuan keluarga, Mbak.” Jelas Yati menambahi. Yati dapat melihat raut tak percaya di wajah Anisa. Mau bagaimana lagi, tugasnya hanya untuk menyampaikan pesan— bukan menyakinkan sahabat dari majikannya. “Zidan nggak ada kabarin kamu, Yang?!” tanya Andrean, melirik Anisa yang terkejut usai mendengarkan informasi dari Mbak Yati. Anisa menggelengkan kepalanya. “Nggak ada..” Ada yang salah dan Anisa tahu itu. Sejak semalam Zidan tak kunjung mengangkat teleponnya. Sore kemarin ketika ia berkunjung, Mbak Yati juga mengata