Bukan Sembarang Privilege..

1144 Kata

Satu minggu berlalu sejak insiden nasi goreng. Tujuh hari berturut, pada setiap malamnya prosesi sakral ibu hamil yang disebut ngidam itu selalu berlangsung. Tak jarang Andrean dibuat kewalahan dengan permintaan aneh-aneh istrinya. Puncaknya adalah semalam. Anisa secara tegas meminta Andrean membelikan sate kelinci. Ujungnya pasti sudah bisa tertebak kan?! Anisa menangis! Kejar! Andrean bahkan harus merelakan tubuh bagian depannya dijadikan sam-sam hidup oleh Anisa. Tusukan yang berisi bakaran daging kelinci tersebut membuat air mata Anisa tumpah ruah. ‘Makhluk nggak berdosa ini kenapa dibunuh Andrean?! Dia lucu! Kenapa kamu tega!’ Begitulah isi tangisan Anisa di seperempat penghujung hari. Final dari rasa bersalah Anisa itu menyebabkan seorang laki-laki tidur di sofa. What A wonderfu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN