Andrean menatap lekat wanita yang terlelap dengan tangan kirinya sebagai bantal. Meski tangannya kebas, Andrean tetap tak menariknya. Ia takut mengganggu tidur damai sang kekasih hati yang dua jam lalu melayani kenakalannya.
“Cantik..” Ucap Andrean serupa bisikan.
Anisa merupakan gadis tercantik yang pernah Andrean kenal. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama tepat di saat masa orientasi sekolah berlangsung. Wajahnya yang mungil bersinar tertimpa panasnya cahaya matahari dan itu berhasil mendebarkan jantungnya. Anisa selalu menjadi yang pertama untuknya.
Cinta pertama, ciuman pertama dan juga.. Andrean terkekeh. Wanita di dalam pelukannya inilah yang membuat dirinya dewasa. Ia hadir pada setiap malam. Menggoda dalam mimpi hingga membuatnya harus mandi keramas berulang kali. Wanita in
