"Kenapa bukan Dira yang memegang hp Lilo?" "Karena belakang kepala Dira masih baik-baik aja. Sementara di telepon itu, aku mendengar pelaku memukul kepala korban." Farel mengangguk-anggukkan kepalanya. "Itu masuk akal, Steve," kata Riani. "Kecuali suara pincang itu." "Itu kemungkinan suara langkah pak Odi yang menggeret boneka silikon ke meja operasi. Tap... Sreet... Tap... Sreet.. Melangkah, lalu menggeret. Melangkah, lalu menggeret. Atau suara Pak Odi menggeret Dira yang pingsan ke lantai atas." "Kalau menggeret Dira ke lantai atas harusnya ada suara ketukan lain pada anak tangga, Steve. Lebih masuk akal kalau menggeret boneka silikon atau mayat lain, atau pelaku yang memang pincang. Kamu nggak berpikir lagi adanya pelaku yang pincang karena telah mencurigai seseorang, kan, Steve?"