Bab 47

1569 Kata

Zevanya tergeletak di lantai dengan kondisi tubuhnya yang sudah begitu lemah karena mendapatkan beberapa pukulan dari dua orang pelayan yang memegang kayu kecil di tangan mereka. Zevanya memejamkan mata dengan kedua tangan yang terkepal kuat, menahan rasa sakit dan perih di area bahu dan punggungnya saat ini. Natalia berdiri di hadapan Zevanya sambil tersenyum penuh kemenangan. Ia kemudian memberi kode pada pelayan yang menyiksa Zevanya untuk berhenti, setelah itu ia kembali berjongkok di hadapan Zevanya. “Bagaimana rasanya?” Tanya Natalia. Zevanya mendengus seakan tidak menunjukkan rasa takut di hadapan wanita tersebut. Ia malah memberikan tatapan tajam penuh kebencian pada isteri kedua papanya itu. “Saya sudah sering menerima pukulan yang lebih sadis dari Papa, hal seperti ini bukan a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN