Sepeda motor yang kendarai oleh Farlten kini mulai meninggalkan pelataran perusahan TEJ group tersebut. Saat berada di ambang gerbang pintu tak sengaja ia melihat sebuah mobil yang sangat tidak asing lagi bagi dirinya. Ya … ia sering melihatnya di sekolahan, tidak salah lagi mobil tersebut ialah milik gurunya. Guru yang sangat terkenal akan ketegasan dan sedikit angkuh. Guru yang tak ada ramah-ramahnya dan sulit untuk diajak bersosialisasi sama seperti dirinya. Guru tersebut adalah Theodor Albert Hamilton. Ada kejanggalan dalam hati Farlten, setelah benar-benar keluar dari gerbang tersebut hanya saja matanya masih terus memantau keberadaan Theodor. Mobil yang dinaiki Theodor kini telah berhenti tepat di depan lobi perusahaan tersebut. Seorang Theodor keluar dari dalam mobil tersebut dan