"Mas, Felice sudah empat tahun sekarang. Apa kamu tidak ingin menunjukkan rasa sayang kamu ke dia?" tanya Vania. Saat ini mereka sedang berada di kamar, di ranjang, bersiap untuk tidur.
Malik diam. Dia lebih memilih untuk membaca berita online melalui ponselnya.
"Felice pasti akan sangat bahagia, kalau kamu sesekali membelikan mainan untuknya. Tadi siang, dia ingin sekali bermain dengan Fero, pakai mainan masak-masakan yang baru saja kamu beli. Tapi, Fero menolak. Tidak mau main bersama. Untung saja Felice mau aku bujuk," jelas Vania. Ia menjelaskannya dengan lembut, berharap Malik akan luluh.
"Maksud kamu, kamu menyalahkan Fero karena tidak mau mengajak Felice main?"
Vania berdecak. "Enggak, Mas. Mas selalu saja begini kalau ada nama Fero di pembahasan kita. Coba tolong sekali saja
