Bab.43 Kejutan

1776 Kata

Selesai makan mereka kembali duduk mengobrol di ruang tengah. Tidak usah membahas tentang makan malam, hanya akan membuat mereka jengkel setengah mati. Dulu saat Ibra jomblo, mereka selalu berharap temannya yang satu itu segera bisa bertemu jodohnya. Namun ketika Ibra benar benar jatuh cinta, mereka dibuat jengah oleh sifat bucinnya. Freya menyukai seafood, mereka juga tahu itu. Saat yang lain sibuk makan, Ibra justru sibuk mengupas udang dan memisahkan tulang ikan untuk Freya. Mereka hanya menggeleng melihatnya. Kalau memang secinta itu pada Freya, kenapa Ibra tidak dari dulu mengejarnya. Bodoh sekali bukan? Suasana ruang tengah terdengar gaduh. Bukan saja suara anak kecil yang sedang bermain di lantai, tapi juga para laki laki yang sedang berteriak heboh di depan layar besar dengan pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN