Braak, mereka semua sontak menoleh. Cello menendang robot besar yang tadi dia letakkan di lantai, kemudian tanpa mengucapkan apapun berlari naik ke kamarnya di lantai dua. "Cello ..." Dengan wajah penuh rasa bersalah, Aksa bergegas menyusul anaknya. Tiba tiba suasana menjadi canggung, Sasha dan Abimanyu menggeleng mendengar suara dentuman keras pintu kamar yang dibanting dari lantai atas. "Maaf ya Sha, aku tidak tahu keadaannya akan jadi seperti ini." ucap Lena dengan wajah canggungnya. Dia benar benar malu sekaligus tidak hati pada Sasha juga yang lainnya. "Mbak Lena tidak perlu meminta maaf, cuma perlu sedikit waktu untuk bicara dengan Cello supaya mengerti." sahut Sasha. "Aku sama Aksa beneran tidak ada hubungan apa apa, tolong jangan membuat dia jadi semakin terpojok. Aku yang sa