Keadaan di sebuah kamar bisa dikatakan sangat kacau dan berantakan. Banyak barang-barang yang berserakan di lantai. Dan gaun merah milik Sarah yang semalam ia pakai sudah tak berbentuk karena semalam Daniel merobek gaun itu karena ia tak suka melihat gaun itu di pakai oleh Sarah. Dan malam itu Sarah yang seorang gadis yang sangat polos menjadi seorang wanita yang liar di atas ranjang. Ia benar membuat Daniel Willson merasakan kepuasan berhubungan suami istri yang luar biasa nikmatnya. Entah berapa kali Sarah mendapatkan pelepasan sampai ia bisa membuat suaminya ini mendapatkan pelepasannya. Dan ia pun mencoba beberapa gaya bercinta yang sebelumnya belum pernah Sarah praktekan dan semalam ia benar-benar mempraktekan semua. Hingga Daniel bisa tersenyum bahagia ketika ia bisa mendapatkan pelepasannya.
Saat ini mereka sedang tertidur pulas di ranjang yang tak kalah berantakannya. Di balik selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka, Daniel memeluk posesif tubuh Sarah. Sedangkan Sarah tampak nyaman tidur dalam dekapan Daniel.
"Drrrrrtttt"
Terdengar bunyi ponsel membuat tidur Daniel terganggu. Dengan mata yang terpejam Daniel mengangkat teleponnya.
"Pagi pak Daniel. Kenapa bapak belum sampai di ruang meeting ya? Apa bapak lupa kalau hari ini kita ada meeting." Kata seorang wanita di seberang sana
Daniel perlahan membuka matanya dan melihat siapa yang menelpon dirinya dan menggangu tidur nyenyaknya bersama dengan Sarah. Dan wanita itu adalah Priska.
"Ngapain kamu ganggu saya pagi-pagi seperti ini. Apa kamu ga tahu kalau saya ga suka tidur saya terganggu." Kata Daniel marah
"Maaf pak Daniel. Tapi saya cuma mengingatkan kalau jam 10 ada meeting." Kata Priska dengan suara yang dibuat menggoda
"Untuk selanjutnya yang bertanggung jawab di hotel dan resort ini adalah Pak Leo. Saya sudah menunjuk Pak Leo untuk menggantikan posisi saya disini. Jadi kamu bisa meeting dengan Pak Leo tentang semua hal yang berhubungan dengan hotel dan resort ini." Kata Daniel tegas
"Tapi pak. Bukannya bapak yang tahu benar soal hotel dan resort ini." Kata Priska mencoba membujuk Daniel
"Kamu juga tahu semua hal tentang hotel dan spa ini. Jadi saya mau kamu beritahu semua hal tentang hotel dan resort ini kepada Pak Leo. Karena saya menggaji kamu untuk melakukan itu. Kalau kamu ga bersedia saya bisa mencari pengganti kamu secepatnya." Kata Daniel tegas
"Shitt"
Samar-samar Daniel mendengar Priska mengumpat. Mungkin ia akan memikirkan untuk mencari pengganti Priska secepatnya. Karena dia bukan orang yang pas untuk menjadi manager di hotel dan resort miliknya.
"Baik pak." Jawab Priska akhirnya
"Good. Kalau gitu jangan pernah ganggu saya. Saya akan menikmati waktu bulan madu saya bersama istri saya." Kata Daniel
Daniel pun memutuskan kontak dengan Priska lalu ia meletakkan hpnya di samping meja dekat ranjangnya. Ketika ia berbalik ia melihat Sarah sudah terbangun.
"Sayang maaf ya aku ganggu tidur kamu." Kata Daniel menyesal
"Ga kok. Tadi telepon dari siapa?" Tanya Sarah dengan suara serak khas bangun tidur
"Ooooo.. Priska yang nelpon katanya pagi ini ada meeting dan dia minta aku ikut meeting." Kata Daniel yang kembali berbaring tidur sambil melihat wajah cantik Sarah yang baru aja bangun tidur
"Sebaiknya kamu ga usah dekat-dekat sama cewek itu deh. Aku ga suka. Dia tuh suka cari-cari kesempatan buat goda kamu." Kata Sarah sebal
Daniel tersenyum mendengar nada cemburu dari mulut istrinya ini.
"Jangan bilang kamu cemburu sayang?" Tanya Daniel menggoda
"Iyalah aku cemburu. Kamu itu Daniel Willson. Laki-laki paling diminati para wanita di negeri ini untuk dijadikan suami. Karena mereka beranggapan jika mereka memiliki kamu maka mereka akan mendapatkan semuanya. Dari kekayaan yang berlimpah, ketenaran, suami yang tampan, dan yang pasti status sosial yang berubah." Kata Sarah sebal
"Hahahaha"
Daniel paling suka melihat wajah sebal dan cemberutnya Sarah. Karena menurutnya Sarah selalu menggemaskan.
"Ya... Ya.. apa yang kamu ucapin memang benar. Kalau aku kaya, tampan, terkenal, dan pokoknya jadi cowok idaman gitu kan?" Goda Daniel lagi
"Udah deh gak usah narsis juga." Kata Sarah semakin sebal
"Aku ga narsis sayang aku kan berkata jujur. Tapi nyatanya aku lebih memilih kamu daripada wanita di luar sana. Karena kamu satu-satunya wanita yang mencintai aku bukan dari apa yang aku punya tapi kamu mencintai aku karena diri aku. Jadi harusnya yang beruntung itu aku sayang. Karena bisa mendapatkan wanita yang luar biasa yang mau menemani laki-laki tampan ini selamanya." Kata Daniel sedikit menggoda Sarah
" Itu kamu tahu. Jadi harusnya kamu tuh bersyukur dapat istri kayak aku. Mana ada istri yang hampir setiap hari kerjaannya di mesumin suaminya terus." Kata Sarah menyindir Daniel
"Tapi kamu kan juga senang kalau aku mesumin kamu sayang. Semalam aja aku sampai ga percaya kalau kamu benar-benar liar loh sayang." Goda Daniel
"Udah deh gak usah mulai lagi. Awas aku mau mandi terus sarapan. Aku lapar banget karena semalam ga istirahat gara-gara harus melayani nafsu suami aku yang luar biasa beringasnya." Kata Sarah yang mencoba bangkit
Baru ingin melangkahkan kakinya ia merasakan selangkangannya sedikit sakit mungkin gara-gara semalam mereka terlalu bersemangat.
"Maaf ya sayang kayaknya aku agak lepas kontrol lagi deh. Sini aku gendong kamu aja." Kata Daniel yang sudah menggendong Sarah ala bridal
Sarah pun hanya menurut saja karena ia masih agak sakit kalau berjalan. Daniel pun mendudukkan Sarah di kloset lalu ia mengisi bathupnya dengan air hangat dan tak lupa dengan sabun untuk berendam.
"Sebenarnya aku mau ikut berendam sama kamu sayang tapi aku harus tahan diri. Takutnya aku malah lepas kontrol dan buat kamu ga bisa jalan malahan." Kata Daniel meringis
"Bagus kalau kamu ngerti. Ya udah aku berendam dulu. Oya kamu pesan sarapan sekalian aja ya. Aku lagi malas di luar kita sarapan di kamar aja ya?" Pinta Sarah
"Siap boss." Jawab Daniel yang sudah berjalan keluar
Sarah pun menikmati waktu berendamnya. Setidaknya dengan berendam dapat membuat tubuhnya rileks dan rasa pegalnya berkurang. Dan yang penting selangkanganya akan jauh lebih baik.
"Sayang kamu mau kemana hari ini? Aku janji kan setelah grand opening selesai waktu aku sepenuhnya buat kamu." Kata Daniel
"Hmmm.. Hari ini kita ga usah kemana-mana ya. Badan aku sakit semua. Mana yang dibawah masih agak sakit kalau buat jalan. Besok aja gimana kalau kita jalannya." Kata Sarah memberi saran
"Ok.. besok aja kita jalannya. Aku juga capek habis ngurusin semua. Dan semalam juga kita ngelakuinnya sedikit liar jadi badan aku jadi capek." Kata Daniel
"Habis aku kan tertantang sama siapa tuh cewek yang goda kamu itu." Tanya Sarah
"Priska sayang." Jawab Daniel
"Ahhh ya Priska. Dia seenaknya bilang kalau bakal bisa muasin kamu di ranjang. Waktu itu aku pengin tampar mukanya yang ngeselin tapi kalau aku ngelakuin itu berarti aku sama murahannya kayak dia dong. Jadi aku mencoba merubah penampilan dan buktikan siapa nyonya Daniel Willson yang sebenarnya." Kata Sarah berapi-api
"Good girl. Aku suka cara kamu sayang. Tapi yang paling aku suka karena semalam kamu benar-benar udah ga malu-malu lagi kalau kita bercinta. Bahkan semalam kamu benar-benar menggoda sayang." Goda Daniel lagi
"Udah deh jangan mulai lagi mesumnya. Aku masih ga bisa ya di ajak m***m sama kamu." Kata Sarah mengingatkan
"Iya sayang aku tahu kok." Kata Daniel mengerti
Saat ini Sarah dan Daniel sedang menikmati sarapan mereka yang lagi-lagi udah kesiangan. Tapi mereka tetap lahap memakannya karena mereka sangat kelaparan.
Dan sepanjang hari mereka benar-benar mengabiskan waktu di kamar saja. Bahkan untuk makan siang dan malam mereka memilih untuk diantar di kamar aja. Mereka benar-benar menikmati waktu kebersamaan mereka.
"Niel aku boleh tanya sesuatu ga sama kamu?" Tanya Sarah yang mengelus rambut Daniel yang sedang tidur di paha Sarah
"Kamu mau tanya apa sayang?" Tanya Daniel balik
"Hmmm.. kamu bahagia ga nikah sama aku?" Tanya Sarah ragu-ragu
Daniel bangun dari tidurnya dan duduk menghadap ke wanita yang sangat ia cintai ini.
"Aku ga pernah sebahagia ini dalam hidupku sayang. Mungkin dulu aku seorang laki-laki b******k yang suka gonta-ganti pasangan. Tapi semenjak aku mengenal kamu dan akhirnya menikah aku semakin jatuh cinta sama kamu setiap harinya. Dan aku sangat takut kalau suatu saat kamu akan ninggalin aku lagi. Karena aku udah pernah ngerasain bagaimana rasanya kamu pergi dan hidup aku sangat berantakan." Kata Daniel menatap Sarah penuh cinta
Sarah membelai wajah tampan Daniel.
"Aku juga bahagia menikah sama kamu Niel. Apalagi aku memiliki keluarga baru yang begitu mencintai aku dan aku sangat bersyukur akan hal itu. Aku berjanji ga akan ninggalin kamu. Kita sama-sama tahu kedepannya pasti akan banyak masalah yang akan datang ke dalam hidup rumah tangga kita. Tapi aku yakin kita bisa menghadapinya bersama-sama." Kata Sarah sambil tersenyum
"Ya sayang. Aku janji akan menjadi laki-laki yang akan selalu melindungi kamu dan mencintai kamu sepenuh hati." Kata Daniel mencium tangan Sarah
Sarah pun memeluk Daniel erat dan mengucapkan kata cinta berulang kali. Begitu juga sebaliknya.
Happy reading