Jam menunjukkan jam makan siang dan Daniel belum juga kembali ke kamarnya. Sarah mengerti jika Daniel pasti sedang sibuk mempersiapkan acara grand opening hotel dan resortnya malam ini. Tapi perut Sarah sudah ga bisa diajak kompromi karena memang tadi sarapan paginya tak membuatnya kenyang. Jadi Sarah sudah kelaparan sekarang.
"Apa aku telepon Daniel aja ya? Kalau emang belum selesai biar aku makan sendiri." Kata Sarah berbicara pada dirinya sendiri
Sarah pun mengambil hpnya dan menelpon Daniel.
"Ya sayang." Jawab Daniel di seberang telepon
"Niel kamu masih sibuk ya?" Tanya Sarah
"Iya sayang ternyata masih ada banyak hal yang harus aku cek. Maaf ya sayang kamu pasti bosan di kamar ya dari tadi." Kata Daniel menyesal
"Ga papa kok Niel aku ngerti. Kalau kamu masih lama aku makan siang duluan ya? Setelah itu aku juga mau cari gaun buat acara grand opening nanti malam." Kata Sarah
"Ya udah kamu makan siang dulu aja. Maaf ya aku ga bisa nemenin kamu." Kata Daniel dengan suara yang sedih
"Iya ga papa kok. Ya udah kamu juga jangan telat makan siang ya. Nanti aku telepon kamu lagi kalau udah balik kamar lagi." Kata Sarah
"Ok sayang. Love you." Kata Daniel di ujung telepon
"Love you too." Jawab Sarah balik
Sarah pun menutup teleponnya dan bersiap menuju restoran di hotel dan resort ini. Ia benar-benar sudah sangat kelaparan.
"Selamat siang nyonya. Mau pesan apa?" Tanya pegawai restoran di hotel milik Daniel
"Siang mbak. Disini makanan khasnya apa mbak?" Tanya Sarah
"Di Lombok ini terkenal dengan ayam Taliwang, plencing kangkung, dan sate Rembiga." Kata pegawai itu menjelaskan
"Wah sepertinya enak semua. Kalau gitu sama mau coba semuanya." Jawab Sarah bersemangat
"Baik nyonya kalau begitu akan kami siapkan." Jawab pegawai itu sopan
"Makasi. Oya kamar mandi di sebelah mana ya?" Tanya Sarah
"Toilet ada disebelah sana nyonya." Kata pegawai itu menunjukkan arah dimana letak toilet
Sarah pun berjalan menuju toilet karena ia kebelet mau buang air kecil. Ketika ia hendak keluar ia mendengar seseorang sedang berbicara di luar pintu toilet.
"Priska kamu gila ya? Pak Daniel tuh udah punya istri. Dan kamu berniat merebutnya?" Kata seorang wanita lain
"Kamu tenang aja sih Rin. Aku yakin pak Daniel pasti akan klepek-klepek sama aku. Kamu udah lihat istrinya pak Daniel kan dia ga ada apa-apanya sama kamu. Lihat aja penampilannya biasa banget gan seksi sama sekali. Kamu bisa lihat aku aku punya badan yang seksi dan yang pasti semua cowok akan langsung suka bila melihat badan aku yang sosok. Dan yang service aku di ranjang lebih hebat dari istrinya yang kampungan itu." Ejek Priska
"Tapi tuh gila ya? Emang apa yang kamu perbuat. Bukannya selama ini kamu berusaha untuk menggoda pak Daniel tapi hasilnya nihil." Kata Rini pegawai di sini juga
"Malam ini aku akan membuat pak Daniel terpukau sama penampilan aku. Aku akan berpenampilan sangat seksi dan hot. Dan aku juga akan pastikan pak Daniel tidur sama aku." Kata Priska percaya
"Kamu benar-benar gila. Pokoknya aku ga mau ikut campur. Semua akibatnya kamu yang tanggung sendiri." Kata Rini acuh
"Ya... Ya... Kamu tenang aja pasti rencana kali ini akan berhasil." Kata Priska percaya diri
Sementara di dalam toilet Sarah yang mendengar itu jijik dengan perempuan seperti Priska itu. Jadi selama ini ia sudah berusaha menggoda Daniel tapi belum berhasil. Sarah tahu Daniel tak akan pernah mengkhianati dirinya. Jadi model cewek kayak Priska tak berarti apa-apa buat Daniel.
"Ok Priska kita lihat aja nanti malam. Aku akan tunjukkan kalau aku bisa berpenampilan seksi dan menggoda. Dan kita lihat siapa yang menang." Kata Sarah bersemangat
Setelah keluar dari toilet Sarah langsung memakan makan siangnya. Dan ia juga jatuh cinta dengan makanan dari hotel ini. Rasanya benar-benar enak. Dan ia menghabiskan semuanya hingga tak bersisa.
Setelah perutnya diisi penuh Sarah pun segera menuju butik di sebelah hotel ini. Ia akan mencari gaun paling seksi dan ia akan merubah total penampilannya.
@ kamar hotel
"Sayang aku berangkat duluan ya?" Teriak Daniel
"Iya Niel nanti aku susul." Kata Sarah yang belum selesai mandi
Daniel pun sudah berpakaian rapi dengan memakai jas lengkap. Karena malam ini ia adalah tuan rumahnya jadi ia harus menyapa beberapa tamu undangan.
Sementara itu Sarah baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melilit di tubuh telanjangnya. Ia pun duduk di meja rias untuk memulai berdandan.
"Ok Sarah lets do itu." Kata Sarah mulai menyapu wajahnya dengan make up
Dari tadi Daniel terus menyapa tamu undangan yang datang di grand opening hotel dan resortnya. Daniel merasa bersalah karena seharian ini ia sudah meninggalkan Sarah sendiri. Tapi ia berjanji besok waktunya sepenuhnya untuk Sarah.
Daniel sedang menyala beberapa tamu ketika ia melihat dari jauh istrinya berjalan dengan penampilan yang luar biasa cantiknya. Sarah malam itu memakai gaun berwarna merah dengan model tali spaghetti yang panjangnya dibawah lutut. Serta ia merias wajahnya dengan make up yang natural tapi ia menambahkan lipstik merah di bibirnya sehingga membuatnya terlihat sangat seksi.
Rahang Daniel mengetat ketika ia melihat beberapa pasang mata laki-laki menatap istrinya dengan lapar. Seakan-akan Sarah adalah hidangan yang siap mereka santap.
"Hai Niel." Sapa Sarah ketika berada di samping Daniel
"Sarah Willson kenapa kamu berpenampilan seperti ini?" Kata Daniel sedikit menahan emosi
"Emang penampilan aku kenapa? Kayaknya biasa aja." Kata Sarah santai
"Kamu membuat semua laki-laki disini menatap kamu penuh lapar. Dan aku ga suka." Kata Daniel marah
"Aku cuma berpenampilan seperti tema malam ini aja kok." Kata Sarah masih bersikap biasa aja
Daniel ingin sekali rasanya membawa Sarah pergi dari sini tapi itu tak mungkin karena acara malam ini penting untuk hotel dan resort barunya.
"Kita bicara setelah ini semua selesai. Dan ingat jangan pergi jauh dari aku." Kata Daniel tegas
Dan benar saja selama acara Daniel terus memeluk pinggangnya possesif untuk menunjukkan kalau Sarah adalah miliknya. Sarah juga melihat wajah kesal Priska karena rencananya gagal total. Karena Daniel terus berada di sampingnya sampai acara selesai. Dan senyum kemenangan terlihat jelas di wajah Sarah.
"Niel tunggu." Kata Sarah yang berjalan tertatih-tatih karena high heelnya yang lumayan tinggi
Daniel benar-benar marah besar karena ia mencueki Sarah dari tadi.
"Aduh." Teriak Sarah yang terjatuh akibat sepatunya
Daniel yang mendengar teriakan Sarah langsung berhenti dan berjalan menghampiri Sarah.
"Makanya kalau ga bisa pakai sepatu high heel kayak gini ga usah sok-sokan segala." Omel Daniel
"Maaf." Jawab Sarah menyesal
Daniel pun langsung menggendong Sarah menuju kamar mereka.
"Kamu masih marah soal yang tadi?" Tanya Sarah
"Sayang jelas aku marah sama kamu. Kamu ga biasanya berpenampilan kayak gini. Aku ga suka." Kata Daniel marah
"Maaf. Habis ini semua gara-gara cewek yang namanya Priska itu. Dia berniat mau ngerebut kamu dari aku. Bahkan dia bilang kalau aku ga seksi sama sekali. Dan dia juga bilang kalau dia jauh bisa liar di atas ranjang daripada aku." Kata Sarah sambil menunduk
"Hahhhh"
Daniel menghela nafas karena melihat kebodohan istrinya ini. Bisa-bisanya ia berpikiran bahwa dirinya tak seksi. Bahkan dengan memakai baju piama aja Sarah sudah seksi. Dan tadi dia bilang jika Sarah tak liar di ranjang. Buktinya hampir setiap hari ia meminta jatahnya ke istrinya itu. Dan tentu saja Daniel selalu puas.
"Dengerin aku. Kamu ga usah pakai baju kayak gini aja usaha seksi banget sayang. Dan kamu ga liar di ranjang? Buktinya kamu tahu kalau aku selalu b*******h bila berada di samping kamu. Karena aku melakukan itu karena kau cinta mati sama kamu.Jadi jangan pernah berpikir kayak gitu lagi." Kata Daniel memandang wajah Sarah
"Iya aku tahu. Maaf kalau gitu." Kata Sarah menyesal
"Well. Gimana kalau kita buktikan apa kamu liar di ranjang apa enggak?" Kata Daniel dengan senyum mesumnya
"Ok sir." Jawab Sarah yang sudah diliputi kabut gairah
Dan malam itu menjadi malam terliar bagi Sarah dan Daniel daripada malam-malam sebelumnya.
Happy reading...