Part 8

1276 Kata
Sudah hampir setengah jam Sarah menunggu Daniel mandi tapi suami mesumnya itu tak kunjung selesai mandinya. Daniel memang kalau mandi paling lama. Bukannya seharunya wanita ya kalau mandi lama tapi berbeda dengan Sarah dan Daniel kare a Daniel lah yang lama kalau mandi. "Niel buruan mandinya nanti kita ketinggalan pesawat." Teriak Sarah yang sudah siap dengan tasnya "Iya sayang sabar dikit kenapa sih. Ngapain mesti buru-buru. Lagian kita berangkat ke lomboknya pakai pesawat kita sendiri jadi mereka yang akan nunggu kita." Kata Daniel yang baru saja keluar dari kamar mandi "Dasar sok kaya." Ejek Sarah "Aku kan emang kaya sayang." Kata Daniel sombong "Iya.... Iya aku tahu kamu kaya kok. Udah buruan ganti bajunya. Aku tunggu di meja makan buat sarapan. Sama nanti bawa kopernya sekalian." Kata Sarah yang sudah berjalan untuk keluar kamar "Ok baby." Jawab Daniel Sarah tak membantah kata-kata Daniel yang mengatakan jika ia memang kaya karena memang kenyataannya seperti itu. Tapi terkadang Sarah masih sendiri risih jika harus memakai segala fasilitas mewah yang dimiliki Daniel. Bahkan Sarah sebisa mungkin terlihat seperti orang normal pada umunya. Tapi ketika ia berada bersama Daniel maka ia akan mengikuti gaya hidup suaminya. Sarah pun sudah duduk di meja makan sambil menunggu Daniel keluar dari kamarnya. Di meja makan sudah terhidang omelete dan sosis goreng serta kopi untuk Daniel dan kali ini hot chocolate untuk Sarah. "Sayang bawaannya ini aja?" Tanya Daniel sambil membawa kopernya keluar "Iya itu doang kok. Kita cuma 3 hari doang kan di lomboknya?" Tanya Sarah "Mungkin kita bisa lebih lama sayang stay disana. Kan kita sekalian bulan madu sayang. Kamu ga ingat pesan mama kalau mama minta cucu dari kita. Jadi aku akan turutin apa kata mama. Aku akan kerja keras biar kamu cepat hamil sayang." Goda Daniel "Hahhhh. Itu mah kamunya aja yang m***m. Ga usah pakai bulan madu juga kamu pasti akan minta jatah sama aku." Ledek Sarah "Kamu tahu aja sayang." Kata Daniel dengan senyum jahilnya "Iyalah aku tahu. Ya udah buruan di makan dulu sarapannya setelah itu kita berangkat." Perintah Sarah "Siap ibu Sarah." Jawab Daniel patuh Daniel dan Sarah pun menikmati sarapan pagi mereka dengan berbincang-bincang hingga akhirnya mereka berangkat ke bandara. "Woooooow" Lagi-lagi Sarah dibuat terkagum-kagum dengan kekayaan yang dimiliki oleh suaminya itu. Walaupun ini bukan pertama kalinya Sarah naik pesawat pribadi milik keluarga Willson tapi tetap saja ini masih membuat Sarah terkagum-kagum. "Niel ini bukan pesawat kamu yang terakhir aku naikin ya? Kayaknya beda  sama sebelumnya?" Tanya Sarah penasaran "Ia aku baru beli bulan lalu. Soalnya yang lama udah ga bagus dan ini model yang paling baru jadi kalau kita mau liburan jadi lebih enak." Jawab Daniel santai Sarah hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar apa kata suaminya itu. Orang kaya memang beda. Daniel menggandeng tangan Sarah dan berjalan menuju pesawat pribadinya. "Selamat pagi tuan Daniel nyonya Sarah. Perkenalan saya captain Rendy yang akan menjadi pilot pesawat yang menuju ke Lombok hari ini. Semoga perjalanan tuan dan nyonya bisa nyaman." Sapa captain Rendy ramah "Thanks Ren. Ayo sayang." Ajak Daniel masuk "Woooowww" Lagi-lagi Sarah terkagum-kagum dengan interior yang dimiliki pesawat baru milik Daniel ini. Pesawat baru ini sungguh-sungguh sangat berkelas. "Tuan Daniel. Nyonya Sarah tolong di pakai sabuk pengamannya sebentar lagi pesawat akan lepas landas." Kata pramugari pesawat ini Sarah dan Daniel pun menuruti apa kata pramugari itu karena benar saja tak berapa lama mereka sudah lepas landas. Selama perjalanan Sarah begitu menikmati perjalannya. Bahkan ia sempat tertidur. Mungkin karena semalam ia terlalu lelah menyiapkan perlengkapan untuk hari ini jadi ia sedikit tidur larut. "Sayang." Panggil Daniel Daniel sedang membangunkan Sarah yang tertidur cukup pulas. Karena mereka baru saja mendarat di Lombok. Perlahan Sarah tersadar dari tidur lelapnya dan ia pun bangun. "Kita udah sampai?" Tanya Sarah dengan keadaan setengah sadar "Iya sayang kita udah sampai." Kata Daniel mengelus kepala Sarah Sarah pun melepas sabuk pengamannya dan mulai duduk tegak. "Maaf ya aku ketiduran tadi. Habis ngantuk banget." Kata Sarah merasa ga enak "Iya sayang ga papa kok." Jawab Daniel Daniel pun dengan perlahan menggandeng tangan Sarah untuk turun dari pesawat miliknya dan langsung menuju mobil yang menjemput mereka. "Hari ini acara kita apa Niel?" Tanya Sarah yang tampak nyaman berada di pelukan Daniel "Sayang setelah ini kamu istirahat dulu di kamar ya. Aku harus langsung meeting soalnya. Karena nanti malam ada acara grand openingnya gitu jadi aku harus pastikan semuanya berjalan dengan lancar." Kata Daniel mengelus kepala Sarah "Jadi nanti aku juga ikut acara grand openingnya itu? Aku kan ga bawa gaun buat datang ke acara itu?" Kata Sarah "Iya sayang kamu harus nemenin aku. Nanti kamu bisa cari gaunnya di sekitar resort. Tapi ingat harus hati-hati." Kata Daniel berpesan "Iya aku tahu. Aku kan bukan anak kecil yang harus diingetin terus Daniel." Kata Sarah cemberut "Bagiku kamu akan selalu jadi my baby sayang." Goda Daniel Sarah hanya mengiyakan saja kata-kata Daniel. Daripada repot nantinya. Dan lagi-lagi Sarah disuguhi pemandangan yang luar biasa bagusnya. Alam Lombok memang sangat luar biasa. Sepertinya ini akan menjadi salah satu destinasi favorit Sarah. "Selamat datang tuan Daniel." Sapa karyawan resort dan hotel milik Daniel "Terima kasih buat sambutannya. Sebelumnya perkenalkan ini istrinya Sarah Willson." Kata Daniel memperkenalkan Sarah "Selamat datang nyonya Sarah." Kata para pegawai Daniel "Terima kasih sambutannya." Jawab Sarah ramah "Tuan Daniel anda mau istirahat dulu apa kita bisa langsung meeting." Kata seseorang wanita yang sangat seksi "Sebentar. Sayang kamu ke kamar dulu ya. Setelah meeting aku nanti nyusul kamu." Kata Daniel "Iya ga papa kok." Jawab Sarah sambil tersenyum "Cuppp. Love you." Kata Daniel mencium sebelum pergi meninggalkan Sarah Pipi Sarah menjadi merah karena malu gara-gara suami mesumnya ini lagi-lagi berlaku seenaknya sendiri. Tapi ia melihat tatapan tak suka dari wanita yang sepertinya pegawainya Daniel. "Mari nyonya saya antarkan ke kamar." Kata karyawan Daniel "Makasi." Jawab Sarah ramah Sarah pun mengikuti kemana pegawai itu membawanya ke kamar. Dan ketika ia masuk ke kamarnya ia kembali terkagum-kagum dengan interior yang dimiliki kamar ini. Ketika ia membuka jendela ia bisa melihat hamparan laut luas yang begitu indah. Tempat ini memang tempat yang cocok untuk berbulan madu. Dan Sarah yakin hotel dan resort baru milik Daniel pasti akan banyak yang datang setelah ini. "Nyonya tasnya sudah saya taruh semua. Kalau nyonya butuh sesuatu bisa panggil saya." Kata pegawai hotel ini "Makasi. Oya kalau saya boleh tanya wanita yang menyambut tadi siapa ya?" Tanya Sarah penasaran "Ooooo. Itu ibu Priska. Beliau manager di hotel dan resort ini. Dan merupakan orang kepercayaan pak Daniel." Kata pegawai itu menjelaskan "Ooooo gitu. Oya satu lagi di sekitar sini ada butik ga ya? Soalnya nanti malam acara grand openingnya di mulai kan?" Tanya Sarah "Iya nyonya grand openingnya akan diadakan nanti malam dengan tema glamor dan seksi. Dan kalau masalah butik di samping hotel ini ada butik nyonya." Jawab pegawai itu "Hmmmm gitu ya. Ok deh kalau gitu. Makasi informasinya." Kata Sarah "Sama-sama nyonya kalau begitu saya permisi dulu. Kalau butuh apa-apa bisa langsung telepon lobby." Kata pegawai itu "Baik. Makasi." Jawab Sarah sopan Pegawai itu pergi meninggalkan Sarah yang sedang menikmati pemandangan laut dari balkon kamarnya. Ia begitu terpesona dengan pemandangan di luar sana. "Oooo ternyata itu istri pak Daniel. Ga ada cantik-cantiknya sama sekali. Lebih baik aku kemana-mana." Kata Priska judes Priska memang manager di hotel dan resort ini. Dan ketika tahu jika Daniel yang menjadi bosnya ia langsung jatuh cinta pada Daniel. Tapi sepertinya ia harus gigit jari karena bosnya ini sudah menikah. Dan itu membuat Priska patah hati. Bayangkan saja sosok Daniel Willson yang luar biasa bisa membuat siapapun wanita jatuh hati padanya termasuk juga Priska. Maka dari itu Priska tergantung memakai pakaian yang seksi bila bersama Daniel. Agar setidaknya Daniel perhatian padanya dan mungkin saja suka padanya. Tapi sepertinya pikiran Priska salah besar karena seorang Daniel Willson sangat mencintai istrinya. Dan untuk pertama kalinya ia bertemu dengan istri bosnya itu. Dan ia pun terbakar cemburu karena Daniel mencium Sarah di depan banyak orang. "Kita lihat saja nanti aku pasti akan buat Daniel Willson bertekuk lutut padaku." Kata Priska ambisi Wah....Wahhh... Thalita belum datang tapi ada cewek penggoda lain datang.. Kira-kira Sarah gimana ya? See you next chapter Happy reading...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN