38. Ciuman

2410 Kata

MAMA dan Om Fabian sempat mengunjungiku beberapa jam sebelum aku pulang. Mama bercerita banyak hal, tapi dari semua ceritanya. Ia tidak pernah menyebutkan nama Leo walau hanya sekali saja. Beberapa hari kemudian, setelah mendapat izin untuk keluar dari rumah. Aku pergi mencari di mana Leo berada selama ini. Hampir dua minggu berlalu, tapi dia tidak pernah menunjukkan dirinya di hadapanku. Firasatku mengatakan ia tidak mau menemuiku lagi, tapi aku penasaran mengapa bisa ia memiliki pemikiran seperti itu? Satu-satunya yang tertinggal di antara kami hanyalah mimpi buruk. Ketika dia berteriak padaku dan aku sama sekali tak mau menurut. Apa dia marah padaku, karena aku tak mendengarkan ucapannya waktu itu? Kenyataan itu membuatku takut. Aku mendatangi rumahnya dan berniat mengendap-endap me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN