Sejak seharian Serena mengunci dirinya sendiri di kamar. Baru setelah langit menggelap, ia membukakan pintu untuk pelayan mengantarkan makanannya karena Lucien berteriak-teriak dari luar kamar bahwa dirinya harus makan demi anak dalam kandungannya. Jika bukan karena itu, ia akan memejamkan matanya hingga ia lupa bahwa satu-satunya orang tua yang ia miliki justru adalah orang yang melukainya lebih dalam. Serena memakan sedikit hidangannya lalu kembali ke tempat tidur. Ia tidak mengira ayahnya bisa sesantai itu mengatakan bahwa apa yang ia lakukan beberapa tahun silam itu hanya untuk bersenang-senang. Sementara ada banyak orang yang menderita karenanya. Lucien kehilangan ibu serta tunangannya, hidupnya dipenuhi dendam selama bertahun-tahun. Dan dirinya menderita karena menjadi korban pelamp

