Satu bulan Sila menenggelamkan diri dengan kesibukan di rumah sakit, dan juga klinik. Wanita itu tidak ingin mempunyai waktu luang hingga memberi celah pada otaknya untuk memikirkan seseorang yang sudah menyakitinya. Menghancurkan hati, hingga nyaris tak lagi berbentuk. Ia bersyukur renovasi klinik sudah selesai. Klinik gratis miliknya itu tak pernah sepi pengunjung. Apalagi setelah di tambah layanan pemeriksaan untuk ibu hamil. Meskipun Dokter Banyu hanya bisa meluangkan waktunya 2 kali dalam seminggu—namun informasi mengenai adanya pemeriksaan kehamilan gratis tersebut--tersebar cukup cepat—hingga membuat Dokter Banyu sedikit kewalahan. Pria itu bahkan harus rela tinggal lebih lama di klinik—tiap ia datang berpraktek—karena jumlah pasien ibu hamil yang membludak. Ingin membatasi waktu pr