Part 87. Dukungan 2

1704 Kata

Sila merasa tubuhnya sudah basah dengan keringat. Untuk pertama kalinya ia berada di situasi menegangkan seperti yang sedang ia rasakan sekarang. Dia hanya Dokter umum, bukan Dokter bedah. Namun karena kondisi darurat, Sila harus berada di dalam ruang operasi. Bersama Dokter Banyu yang sedang berusaha untuk menyelamatkan nyawa seorang bayi. Ia memperhatikan tangan Dokter Banyu yang bergerak cepat menyayat perut pasien sekitar 15 cm, setelah semua persiapan dari mulai pembiusan, pemasangan infus, kateter selesai dilakukan. Sila bergerak membantu Dokter Banyu membersihkan darah yang mengucur dari sayatan demi sayatan yang dilakukan hingga mencapai rahim, kemudian selaput ketuban dipecahkan. Selanjutnya, Dokter Banyu mulai mengangkat sang bayi, mengeluarkannya dari kepala terlebih dahulu. Seo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN