Pemulihan (2)

2011 Kata

“Tiran!” Isa tersenyum kecil, balik badan, berjalan sambil mengantongi tangan di saku celana. “Apa kamu nggak bisa normal sebentar aja?” keluh Ayana, sudah menyusul Isa untuk berjalan di sisinya. “Saya sudah normal, kamu yang tidak normal.” “Susah bicara sama kamu.” Isa diam saja, hanya menyampirkan jasnya ke bahu gadis itu. Ayana tertegun sejenak. Melihat Ayana diam, Isa berkomentar, “Jas saya tidak kotor atau bau, itu sudah di loundry.” “Tadi jatuh ke lantai.” Ayana tersenyum kecil, tapi tidak menyingkirkan jas itu dari bahunya. “Oh, saya lupa.” “Kamu terlalu fokus main capit yang nggak bisa kamu dapatkan itu.” Diingatkan kembali dengan kegagalannya, Isa kesal. "Saya tidak ingin membahasnya." "Kenapa? Kamu malu?" "Ayana!" "Ya, Tiran?" Sial! Isa tidak bisa marah karena taw

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN