"Mommy!"
"Aaa ... ketemu kita!"
Haifa lantas berjalan cepat menuju brankar yang Galen tempati itu di kamar rawat VIP.
"Jangan lari-lari, dong. Galen nggak pindah tempat. Haifa!"
Duh. Iya, iya. Haifa tidak lari, kok. Hanya lebih ekspres saja langkahnya. Untuk dapat sampai lebih cepat di sisi Galen, lalu memeluknya.
Ya Tuhan.
"Cian banget anak Mommy," ucap Haifa. Kasihan maksudnya. Dia kecup-kecup kepala Galen. Lalu ditatapnya lekat-lekat wajah anak kecil ini ... khas orang sakit. Ah, kembali lagi Haifa peluk, diusap-usap belakang kepalanya.
"Mommy katanya nggak bisa ke sini?"
Oh, iya.
"Mommy lupa, Mommy harus ke sini juga buat periksa adik bayi."
"Adik bayinya sakit?"
"Bukan, cuma kontrol aja cek kesehatan."
Galen tidak mengerti, tetapi dia ber-oh ria. Haifa tersenyum.
Yang Er
