“Mama dengar kamu sudah menemukan seseorang untuk Alan. Apa itu benar?” Hilda langsung menanyakan inti kedatangannya begitu dia bertemu Rosie. Wajahnya diliputi kebahagiaan yang tidak bisa dia tutupi. Rosie mendengkus dalam hati. Hah! Rosie memasang senyum selebar mungkin dan seikhlas mungkin. “Iya, Ma. Kebetulan aku mengenal seorang perempuan yang baik. Kami bertemu di rumah sakit. Setelah beberapa waktu, aku menyadari kalau kami cocok. Jadi, tidak ada salahnya jika aku menyatukannya dengan Alan.” Bibir Hilda bergetar dan matanya dipenuhi rasa haru. Dia menggenggam tangan Rosie, lalu berkata, “Kamu memang perempuan luar biasa. Kebaikanmu akan terus aku kenang. Kedua orang tuamu pasti bangga padamu.” Ingin sekali Rosie memuntahkan isi perutnya langsung ke wajah Hilda. Dia tidak habis