Bab.11a

597 Kata
Selena menggeleng. “Bagaimana bisa saya pakai baju seksi begini, Apa tidak bisa ganti yang lain?” Tanya selena ketika dirinya kini dibawa ke sebuah toko dan dibelikan baju begini. Reno nampak menghela napas nya, dan menganggukan kepala seakan menyerahkan model baju selena sesuai keinginan wanita itu saja. “Kalau begitu pilih salah satu, saya tidak akan memaksa nya.” Ucap Reno yang membuat selena tersenyum. Selena melihat kearah lain nya, wanita itu tetap saja nampak kebingungan. “Kemana?” Tanya Reno merasa selena berjalan jauh dari nya. Selena menujuk salah satu gaun di dekat sana membuat Reno mengangguki nya. Wanita tersebut melihat ke harga baju nya dan terkejut melihat harga yang melebihi ratusan. Lima juga sebulan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus perak, bukankah haha itu cukup membuat selena menelan ludah nya. Biasanya gaji nya saja ia gunakan untuk diberikan oleh adik dan orang tua nya sebagian juga untuk sewa pemakaman. “Kenapa gak di ambil tanya Reno mendekat pada selena dan gaun hitam itu. “Saya suka model nya, kamu bisa saja jadi putri setelah memakai baju ini.” Ucap Reno membuat selena menggelengkan kepala nya. “Seperti nya saya akan pilih yang di depan saja, disini harga nya mahal banget pak.” Ujar selena membuat Reno menaikan satu alis nya. “Apa semahal perusahaan saya?” Tanya Reno membuat selena menggelengkan kepala. “Kalau begitu di ambil saja selena.” Ucap Reno membuat selena menggeleng kembali Namun tangan kanan Reno terangkat untuk memanggil pelayan. “Tolong siapkan baju ini untuk saya bawa, kemas dengan rapih tanp kusut sedikit pun.” Ujar Reno membuat pelayan tersebut mengangguk dan menbawa baju itu kedepan untuk di bayarkan. Reno tersenyum pada selena. “Mudah saja, saya ini bisa beli semua yang saya inginkan selena.” Ujar Reno membuat selena terdiam dan hendak berterimakasih namun nampak nya Reno tak mengizinkan nya untuk melakukan itu sekarang. Di dalam mobil. “Tolong pakaikan seatbelt saya.” Ucap Reno lebih terdengar seperti perintah di telinga selena. “Baik pak.” Ucap selena yang segera melakukan nya, wajah mereka kini saling berdekatan. Pipi selena sangat sangat pas berada di depak bibir Reno yang tipis namun cukup terlihat tebal di bawah nya belum lagi nampak basah dan kemerahan. Selena sebetul nya bisa merasakan napas Reno saat itu namun apa daya dirinya yang tidak bisa melakukan apa apa. Definisi melakukan apa apa itu bukan ingin mencium nya namun menghindari nya, selena gak semesum itu. “Sudah pak.” Ucap selena kembali ke kursi nya. “Bapak gak beli baju?” Tanya selena. Reno mengangguk. “Beli dong, masak kamu doang yang bakal tampil cantik.” Ujar Reno membuat selena menoleh pada pria tersebut. “Menurut bapak saya cantik?” Tanya selena kepada Reno yang kini sedang meruntuki bibir nya. Mulut biadab! Kenapa mulut ini dengan berani melecehkan tubuh nya sendiri, bagaimana bisa kalimat selena cantik keluar dari mulut nya begitu gampang. “Itu maksud saya karena kamu sudah pakai gaun dari saya selena, kamu harus nya cantik dong.” Ujar Reno. “Masak sudah saya belikan gaun kamu masih mirip bebek di pinggir jalan.” Ujar Reno membuat selena memanyunkan bibir nya. “Bebek di pinggi jalan itu apa maksud nya?” Tanya selena pada Reno yang bingung harus jawab apa. “Ya pokok nya mirip kamu lah, yang seperti ini.” Ujar Reno kepada selena yang mengepalkan tangan nya menahan kesal akan ucapan pria tersebut. “Apa saya harus bawa pasangan untuk pesta hari ini?” Tanya selena membuat Reno menoleh pada wanita itu, kenapa mendadak sekretarisnya itu membicarakan lelaki lain saat ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN