Beberapa hari sebelum nya ketika Reno dan selena belanja sabun bersama
"Bapak kenapa suka berbuat m***m sih?" Ujar selena membuat Reno tertawa terbahak-bahak.
Selena yang mendengar tertawaan bos nya merasa semakin di buat kesal. "Kayak ketawa bapak-bapak." Gumam selena.
Selesai bersiap mereka akhirnya pergi juga ke tempat janjian, wanita itu sampai detik ini pun masih saja malas berbicara pada Reno. Setiap pria itu mengajak bicara, respon selena hanya mengangguk dan menggeleng sekali nya menjawab hanya ia atau tidak saja.
Wanita itu kini semakin merasa kecewa dengan liburan nya kali ini, bagaimana bisa di pulau khusus liburan seperti ini reno masih menyuruhnya bekerja bahkan bertemu dengan klien. Kenapa juga pulau yang sedang ia tempati ini sangat ramai pengunjung, membuat selena semakin frustasi saja.
"Astaga selena, kamu cuekin saya atau jangan-jangan masih marah karena perihal sabun saja?" Ujar Reno membuat selena perlahan mengangguk.
"Itu bukan sabun biasa." Ucap selena sampai dimana tamu Reno pun datang.
Selena akhirnya hanya dicueki oleh pria itu saja, sedangkan Reno nampak sibuk sedari tadi mengobrol dengan beberapa klien penting mereka.
Selena jelas ikut mendengarkan nya, ia tetap propesional jika masih mengenai kerjaan. "Kenapa makanan nya gak datang-datang, sana keluar dan coba periksa." Bisik Reno pada selena.
Selena mengangguk dan keluar setelah meminta izin kepada mereka yang berada di dalam sana. Baru saja keluar wanita itu sudah di hadang oleh beberapa pelayan yang ternyata sudah akan menyajikan makanan. "Tolong di percepat dan tetap hati-hati." Ujar selena yang diangguki pelayan tersebut.
Selena memutuskan untuk ke kamar mandi sebentar tetapi dirinya tidak sangka saat baru mencuci tangan nya, wanita yang ia kenal berada di samping nya. Masalah nya wanita tersebut bukanlah seorang yang bisa dianggap akrab malah kebalikan dari kata itu sendiri.
Amel, selingkuhan mantan nya dahulu. Selena sih gak begitu marah karena pada dasar nya pria yang sempat berselingkuh dari nya tidak pernah ia cintai sedikitpun ketika itu, selena hanya menganggap pria itu benalu dalam hidup nya.
Menurut selena masih bagus pak Reno dari pada mantan nya yang seperti anj*g itu. Astaga, selena sampai memegang kepalanya untuk berusaha tidak berbicara kasar walau dalam hati doang sekalipun.
"Lama tak berjumpa selena." Ucap Amel dengan ekspresi tak bersalah nya.
Padahal wanita itu sempat menjadi teman nya dahulu, tetapi selena cukup bersyukur karena perempuan itu ia jadi bisa lepas dari benalu hidup nya alias mantan pacar nya.
Selena menghela napas nya perlahan dan dengan tenang melirik perut Amel. "Ternyata masih belum hamil ya, padahal hampir tiap hari kalian melakukan nya. Apa jangan-jangan diantara kalian ada yang tidak bisa punya anak, eh atau lebih parah nya kamu dan bekasan ku sudah lama berpisah?" Sindir selena kepada Amel.
"Asataga, aku pikir Tuhan sudah mengazab kalian, ternyata masih diberikan kesempatan hidup toh." Ujar selena lagi membuat Amel mengepalkan tangan nya karena kesal.
"Semakin hari bicara mu makin kasar ya selena, sangat berbeda saat kamu memergoki kamu tidur bersama." Ujar Amel membalas ucapan selena.
Selena tertawa mendengar ucapan Amel. "Saat itu memang aku tidak perlu bicara banyak, melepas sampah seperti mantan waktu itu tidak membuat ku sedih sama sekali. Kamu tahu berapa kali aku mengajak nya putus tapi dia selalu menolak nya, ck w************n tidak mungkin tahu." Ujar selena sebelum meninggalkan Amel didalam sana.
Amel tak tinggal diam dan menyiram tubuh selena dengan air mineral yang sempat dipegang nya. "Untuk wanita yang tidak tahu diri." Ucap Amel.
Selena menoleh pada wanita tersebut. "Apa aku harus menceritakan pada dunia tentang apa yang terjadi dan bertanya siapa wanita yang tidak tahu diri sebenarnya." Ujar selena yang dengan sengaja mengambil minuman berisi kopi dari orang yang pas sekali lewat di hadapan nya dan menyiram nya pada tubuh Amel kala itu.
"Ini baru pantas." Ucap selena sebelum meninggalkan Amel yang berteriak karena air kopi yang sukses mengotori baju nya.
***
Reno menatap sekretaris nya yang baru datang, wanita bahkan sangat lama diluar dan meninggalkan nya sendirian bernegosiasi. "Dari mana saja, makanan nya sampai sudah mau habis." Bisik Reno pada selena yang telah berada di samping nya.
Tamu Reno juga akhirnya pamit, membuat pria itu ikut mengantar mereka sampai kedepan halaman restaurant sedangkan pria itu membiarkan selena tetap di dalam untuk menyelesaikan makan nya.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Reno pada selena yang tengah memakan makanan nya.
Selena melirik Reno sekilas dengan wajah memelas. "Maaf pak." Ujar selena seraya mengedip kan matanya pada Reno seakan meminta ampunan.
Reno menghela napas nya lalu melihat pukul berapa saat ini lewat jam tangan di pergelangan kiri nya. "Saya tunggu sepuluh menit, kamu harus selesaikan makan mu dengan cepat. Kalau tidak saya tinggal kamu loh, selena." Ancam Reno.
Selena mengangguki nya. "Habis ini kita beli sabun baru ya pak." Pinta selena.
Reno menaikan satu alisnya lalu kembali ingat dengan janji nya yang akan menggantikan sabun milik sekretaris nya. "Kenapa rambut dan baju mu basah, saya baru sadar bahkan." Ujar Reno.
Selena menggeleng. "Kamu gak main di kali dulu kan, jangan bilang karena hal itu kamu lama kembali nya." Tebak Reno dengan bodoh nya membuat selena hanya bisa menggelengkan kepala.
"Waktu mu lima menit lagi." Ujar Reno yang masih setia menunggu selena makan.
Setelah makan, mereka kembali ke dalam mobil dan melakukan perjalan ke sebuah toko dimana Reno akan membelikan sabun baru untuk selena. "Karena toko nya gak ada di sini jadi saya akan mencari wangi baru di toko baru, tapi dari penilaian di internet toko ini sangat terkenal di kota ini." Ujar selena pada Reno yang terlihat sangat cuek.
"Siapin uang bapak ya, mungkin saya akan beli yang paling mahal kalau wangin cocok sama hidung saya." Ucap selena yang diangguki Reno.
Reno bahkan minta dibelikan satu buah lagi untuk nya, atau mungkin harum yang lebih pria tapi tetap di pilihkan oleh selena.
"Permisi ada yang bisa kamu bantu?" Tanya pelayan di sana yang menghampiri mereka.
"Ada promo untuk sabun pasangan, bisa dilihat di sebelah sana." Ucap pelayan tersebut.
Selena menganggukan kepalanya lalu mulai melihat satu set sabun pasangan yang ternyata di banderol dengan harga tujuh juta dan diskon menjadi enam juta lima ratus ribu. "Oh, boleh saya rasakan harum nya mba?" Tanya selena.
Pelayan tersebut memberikan tester nya dan membuat selena melebarkan matanya, ternyata memang harum sekali. "Mau beli yang itu?" Tanya Reno melihat ekspresi miskin dari selena.
Selena melebarkan mulut nya dan menggeleng, dia memang suka memotori bos nya tapi tetap tahu diri. "Suaminya perhatian banget tuh bu." Ucap pelayan itu pada selena dan Reno.
Reno hanya terlihat senyum-senyum saja alias tebar pesona. "Iya sayang, kamu mau aku beliin gak?" Tanya Reno menggoda selena yang bergidik geli.
Walau tampan nya bukan main, selena sudah tahu peris bagaimana sikap bos nya itu. Jadi gimana ya ngomong nya, yang pasti selena sama sekali gak tertarik pada Reno si tampan yang m***m itu.
"Ada satu rahasia lagi dibalik sabun ini, nanti bapak dan ibu akan mendapat ramuan cinta. Khusus ketika malam pertama, tuangkan saya ke seluruh tubuh saat mandi, di jamin deh main nya bakal lama diatas kasur." Ucap pelayan tersebut sembari tertawa.