“Oh benarkah?” Tanya Reno pada selena sembari mendorong wanita itu kesamping nya.
“Siapa suruh kamu nindihin saya.” Ucap Reno pada selena membuat wanita tersebut memanyunkan bibir nya sedangkan pria itu berinisiatif untuk pergi mandi lalu tidur.
Kini mereka sudah bersebelahan hendak tidur, namun nampak nya Reno masih tidak bisa memejamkan mata nya sedikit pun. Wanita yang berada di samping nya jelas tahu sekali pria di sebelum nya belum tertidur.
Gerakan kasur yang menganggu Reno membuat nya tak bisa menutup mata juga padahal dirinya sudah mengantuk sekali. “Bapak gak bisa tidur apa gimana, kenapa sudah jam segini belum tidur. Besok kan kita mau pergi jalan jalan karena hari terakhir, jangan sampa ga jadi loh.” Ujar selena yang di angguki oleh Reno
“Saya tahu kok, cuma ga tahu nih kenapa bisa begini jadi nya. Saya gak bisa tidur sama sekali, beneran kebingungan.” Keluh Reno kepada sekretaris nya itu.
Selena yang nampak menghela napas nya mulai berani memegang tangan Reno, Reno nampak kebingungan namun membiarkan selena melakukan itu. “Saya pijetin ya pak, tapi bapak harus tutup mata. Walau rasanya gak bisa tidur, tapi coba untuk rileks dulu, ibu saya sering sekali melakukan ini ketika saya tidak bisa tidur saat kecil.” Ujar selena membuat Reno memiringkan kepala.
“Jadi sekarang kamu lagi anggap saya anak kecil yang tidak bisa tidur begitu?”
“Shuttttt, tutup mata dan jangan bicara lagi.” Ucap selena yang sebetul nya sudah begitu mengantuk.
Tak sangka Reno menuruti nya dan menunggu selena melakukan hal lain nya. “Iya, betul begitu.” Ucap selena seraya mengelus tangan Reno dan bibir yang terus bergumam nyanyian pengantar tidur.
Tidak sampai lima belas menit wanita itu berhasil, membuat Reno tidur dan kini giliran nya untuk tidur. “Selamat malam…pak Reno.” Ucap selena sebelum betulan tidur dengan tangan yang masih berada di telapak tangan bos nya.
Pagi hari nya mereka terbangun, lebih tepat nya Reno dahulu. “Eh?” Gumam Reno melihat tangan nya dan sekretaris nya saling berpegangan.
“Ada apa ini, apa selena modus tadi malam?” Pikir Reno saat itu yang sangat percaya diri.
Namun nampak nya Reno tidak langsung melepaskan tangan nya dari genggaman tangan selena, tak sadar Reno mendekati bibir nya ke bibir selena. “Pak Reno?” Panggil selena membuat Reno segera melepas tangan nya dari sana karena terkejut.
Tangan kanan nya ia pakai untuk menggaruk tekuk nya sembari memasang wajah yang salah tingkah. “Pak Reno kenapa, tumben bangun nya lebih cepat dari saya?” Sindir selena.
Selena menggarukan kepala nya. “Memang nya kenapa kalau saya bangun lebih dulu dari kamu, gak boleh gitu?” Tanya Reno malah jadi sewot saat itu.
Selena memukul kecil bibir nya dan meminta maaf pada Reno karena berbicara yang tidak tidak. “Memang nya saya salah apa, kalau bangun lebih awal darimu selena. Kalau begitu saya akan mandi duluan juga, supaya kamu ribut lagi.” Ujar Reno yang sama sekali tidak ada di pikirkan nya sebelum nya, padahal pria itu hanya sedang salah tingkah.
“Jangan ngikutin saya, kamu pasti mau lihat tubuh seksi saya kan?” Ujar Reno membuat selena melebarkan matanya.
“Siapa juga yang mau lihat.” Gumam selena sebal
Selena dan Reno saling menatap sebal sampai Reno betulan masuk ke dalam kamar mandi.
Pria itu memegang d**a nya. “Ada apa dengan jantung ku?” Ucap Reno kebingungan ketika jantung nya berpacu begitu cepat.