Bab.9a

616 Kata
Selena mengedipkan mata nya, tak sangka Reno akan berbuat seperti itu pada nya. Maksud selena mencium pipi nya kembali, namun nampak nya Reno tidak merespon apapun lagi setelah itu terjadi. “Tadi modusin cewek, sekarang bapak bahkan berani cium pipi saya.” Ujar selena memberanikan diri nya berkata seperti itu pada bos nya sendiri. M Reno menoleh pada wanita yang bernama selena. “Saya gak sengaja cium kamu, maklum aja toh bibir saya yang seksi ini nempel doang di pipi mu selena. Kamu kok kayak sewot banget sih?” Ujar Reno membuat selena memanyunkan bibir nya dan mengelap pipi nya dengan tisu di tangan nya. “Jangan sampai keturunan narsis dan jadi rabies.”’ujar selena bergumam yang masih bisa sekali Reno dengar dengan baik ucapan nya. “Ra-rabies?” Selena menoleh pada Reno sekilas tanpa menjawab perkataan bos besar nya. “Saya manusia tanpa kekurangan kamu bilang punya rabies selena?” Gumam Reno membuat selena menelan saliva nya sendiri. “Saya kan hanya bicara sendiri, lain kali saya akan lebih memperhatikan dan tidak berterus terang jujur di hadapan bapak Reno lagi.” Ujar selena membuat Reno mengaga dan mati kutu mendengar ucapan sekretaris nya. ‘Dasar kaya tukang tipu!’ ‘Kenapa gak beli kuda sekalian buat anterin ke kantor.’ ‘Dia pikir wajah nya betulan ganteng, walau memang ganteng tapi tidak seharusnya dia sangat percaya diri.’ ‘Semoga narsis dan kesombongan nya cepat hilang.’ “Kamu bilang apa?” Tanya Reno membuat selena menoleh kedua kali nya pada sang bos. “Saya gak bilang apapun lagi kok pak.” Ujar selena ketakutan dalam hati. “Bukankah sedari tadi kamu sedang mengumpati saya selena?” Tanya Reno pada selena yang bergantian mengaga karena bos nya terlalu cerdas. “Saya membicarakan bapak, kapan?” Tanya balik selena membuat Reno memiringkan kepala nya untuk berfikir apakah wanita di samping nya ini berbohong atau tidak. “Mengaku sekarang selena.” Ujar Reno sampai mereka tiba di hotel, membuat selena bisa bernapas lega saat itu. “Kamu mandi duluan sana.” Ujar Reno membuat selena menaikan satu alis nya. Reno kebingungan dengan selena yang tidak merespon kata kata nya. Reno melangkah mendekati selena hingga memojokkan nya di atas kasur wanita tersebut. “Bapak mau apa?” Tanya selena dengan gugup saat ini. “Menurut mu mau apa selena?” “Saya suruh kamu mandi dulu malah diam saja, apa jangan jangan yang kamu tunggu adalah kita mandi berdua. Kamu mau saya mengajak mu mandi bersama begitu, selena. Sekretaris saya yang otak nya nakal ini, haruskah saya turuti permintaan pikiran nya?” Ucap Reno tepat di hadapkan wajah selena yang terlihat memerah padam. “Seperti nya kamu mulai menyukai saya selena, saya kan sudah bilang gak boleh jatuh cinta saat bekerja dengan saya?” Tanya Reno membuat selena tak tahan dan salah tingkah, “Ah!” Lenguh Reno ketika selena bangun tanpa aba-aba yang jelas sehingga dahi nya terpentok dahi wanita tersebu ketika bangun dari kasur dan berlari kearah kamar mandi. “Selena selena, dia bahkan tidak membawa baju ganti nya masuk juga kedalam sana. Alamat gak keluar keluar deh, dia pasti canggung saat meminta ku mengambilkan baju ganti nya di saat seperti ini.” Gumam Reno seraya menatap pintu kamar mandi. Reno duduk diatas sofa setelah menyiapkan baju ganti untuk selena dengan satu set dalam yang masih Reno ingat pemberian dari nya. “Ternyata dia masih menyimpan nya bahkan memakai nya di saat seperti ini.” Ujar Reno. “Harusnya kami berciuman bukan malam ini?” Pikir Reno dan melakukan hal itu. “Aih kamu gila Reno, apa kamu menyukai selena yang kampungan itu. Walau seksi tetap saja dia bukan siapa-siapa ah kecuali sekretaris ku yang penurut.” Ucap Reno.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN